CERMIN

Cermin selalu memantulkan bayangan dari benda atau obyek yang ada dihadapannya.
Begitupun. Obyek dihadapanku, mengingatkan 19 tahun silam tentang sosok anak 10 tahun.
Menghadapi sebaris paragraf dengan tergagap, kata terhilang dari kalimat, huruf terhilang dari kata. Terbalik-balik dalam menuliskan huruf m,n,p.b,d,o dan u.

Parah.  Anak ini, kendali dalam motorik kasar dan halusnya kacau. Kesulitan mengikat tali sepatu, menulis huruf melebihi garis, menendang bola tak beraturan, bingung meniru sebuah gerakan dan bentuk. Semua ada padanya.
Dibalik itu aku menemukan dia asyik mengoperasikan Ms. Word, Ms. Excel dan bermain games Want to be Milioner. Cita-citanya " Ingin menjadi PRESIDEN".
Cita-cita yang bagi kebanyakan orang disini dianggap "aneh", namun dibagian negara lain merupakan cita-cita membanggakan.

Agatha christie, Albert Einstein, Leonardo da Vinci, Alexander Graham Bell, Hans Christian Andersen, Thomas Alfa edison, Walt Elias Disney, Howard Robard Hughes dan banyak lagi tokoh lainnya.

Dari tokoh-tokoh diatas aku bersemangat bercerita kepadanya, tentang kisah hidup dan perjalanan sekolah mereka, aku bakar semangatnya.
Kuajari dia mulai dari menulis huruf a - z dibuku, ditangan, dan di udara.
Mengeja apel sampai zebra.
Metode cepat baca sampai dengan "Glenn doman".
Jika tak hari ini, masih ada

esok.
Aku yakin, seperti dia yakin akan cita-citanya.
Dia akan menjadi orang HEBAT