It is Right

Sudah berapa hari ya...kira - kira saya absen dari tulis menulis di blog, padahal azam kuat saya setiap hari, meski sekedar catatan tak penting.
Kini saya hadir kembali membawa sekeranjang cerita, liburan.
It is right.
Seminggu melalang buana_ Jogja_Klaten_Purwodadi.
Cerita apa saja yang ingin saya suguhkan, meski beberapa cerita nanti sudah pernah saya upload di Facebook, tak mengapa kita ulang ceritanya disini sekalian untuk arsip, begitukan.

Sebelum masuk dalam cerita-cerita liburan, saya ingin berbagi cerita yang lain, sisi kanan dan kiri, suka dan duka menulis bagi seorang ibu dengan beberapa anak.
Menulis, telah menjadi separoh bagian hatiku, dimanapun ku ingin menulis.
Tak hanya menulis di blog, facebook atau di laptop seperti saat ini.
Saku baju, dompet, tas, bergelantung di leher.
Ku sediakan tempat terbaik untuk benda-benda ini, bisa Hape kecilku yang jadul atau sebatang bolpen dan secarik kertas.
Ini semua adalah senjata yang ku pakai untuk menghasilkan suatu karya.
Saat menyapu, ketemu ide, berhenti, tulis.
Memasak, ketemu ide, catat.
Menyuapi anak, melintas ide, tangkap,...rekap.
Begitu trik-trik saya, yang saya pelajari dari mereka para senior.

Nah, ... kesulitanya, ketika semua ide yang tercatat di Hape dan kertas tersebut ku tuangkan dalam sebuah ketikan di laptop, si Maryam, anak saya ketiga yang berusia dua setengah tahun, merengek....

" Umi, nggak boleh nulis, tidur saja" tidak pagi, tak siang apalagi malam, dia tak ingin ibunya asyik sehingga mencueki nya.
Hmmm, maklum ya, Maryam saja tahu dia tak mau di duakan dengan tulisan.

Selanjutnya, My mother.
Ibu saya, berarti simbah anak-anak saya pun ikut-ikutan, jika saya asyik didepan layar saat anak-anak saya bermain, bisa dipastikan seribu kalimat akan mendarat untuk ku.

Menuruni sifat ibu, "galak" dan "keras". Sifat ini nyatanya saat-saat genting seperti yang kualami ketika kritis menulis sangat bermanfaat sekali. Ku lecut semangatku dengan dua sifat yang telah menurun juga dalam diriku, kali ini tidak untuk anak-anak.
Ayo,...hema!
Apapun rintangannya, kamu bisa.

# catatan harian#