Bermain dengan kata absurd. Saya memberikan pada teman kata 'DIAM', dan sebagai ganti saya mendapat kata 'BUSA'.
Ini hanya kebetulan. Sejatinya saya sudah familiar dengan satu kata busa. Hampir tiap malam dia sang busa menemani saya. Ketika melakukan rutinitas mencuci baju-baju anak-anak yang tiap hari masih ngompol, merendam dalam busa yang melimpah adalah pilihan yang saya suka. Bermain-main dengan busa. Meski dalam teorinya, busa melimpah tak menjamin pakaian bersih tercuci. Dan bukan rahasia lagi jikalau kebanyakan sabun murah, menghasilkan busa yang melimpah.
Apakah anda sudah pernah mencoba membuktikannya ?
Busa. Telah beberapa tahun terakhir ini saya tidur beralaskan busa. Nyaman. Empuk. Beda sekali dengan kasur kapok dirumah ibu di desa, jika ingin nyaman, harus dijemur dulu biar empuk. Busa dengan kualitas bergaransi 10 tahun tak akan gampang kempes, begitu iklan yang ditawarkan. Semakin panjang garansi tahunnya, semakin mahal harganya. Dan memang benar.
Terkadang saya juga kurang efektif dalam berkata-kata sehingga beberapa teman menganggap saya hanya berbusa-busa dalam bertutur kata. Seperti bisa kalian lihat kata-kata diatas bagi kalian seperti busa, kan. tinggal busa yang mana. Jika kalian pilih busa cucian, yang semakin banyak semakin murah atau busa yang kedua semakin panjang semakin berkualitas.
Hehehe....Semangat. Tulisan suka-suka.
#Hema#
Posting Komentar