Bagi sebagian kalian pasti setuju bahwa bekerja adalah bagian dari ibadah.
Bagaimanapun bentuknya, jenis dan tentu saja gajinya dari pekerjaan yang kita lakukan sebisa mungkin yang kita cari adalah keridhaan Allah.
Bagi saya yang terpenting halal hingga barokah yang kita tuju.
Sejak tahun 2005, saya mulai menekuni bidang ajar mengajar anak-anak berkebutuhan khusus. Awalnya hanya ikut-ikutan main ke salah satu sekolah di Klaten, tepatnya SLB A YAAT Klaten. Dari situlah saya yang belum lulus menempuh pendidikan dipercayakan untuk mengelolah perpustakaan Braille milik sekolah. Pekerjaan saya pertama itu, hanya duduk mencatat semua buku yang ada di perpustakaan bertuliskan huruf timbul. Dilanjutkan mengkasetkan buku, kemudian dari situlah saya lama kelamaan dipercaya bapak kepala sekolah hingga gaji saya dapatkan.
Setelah lulus, karena mengikuti Suami tinggal di Solo.
Tak selang lama saya mendapatkan tempat bekerja disebuah instansi pendidikan yang cukup bagus sebagai sekolah percontohan Inklusi Nasional. 5 tahun bekerja disana. Dan karena ini dan itu, saya dengan berat hati mengundurkan diri.
Mendapatkan lagi, disebuah instansi pendidikan di Jogja, masih dengan Inklusinya.
Keunikan, keragaman dan segalanya menjadikan alasan saya mencintai pekerjaan ini. Teman menjadi saudara. Murid menjadi anak saya sendiri di sekolah.
Prinsipnya_selalu berproses menjadi yang terbaik bagi siapapun, dimanapun, kapanpun dan dengan kondisi bagaimanapun.
sehabis "ngeband"
Posting Komentar