Novelet yang mandeg

Tulisanku mandeg.
Tak ada ide maupun tulisan sekalimatpun untuk melanjutkan ceritanya.
Novelet yang kugadang-gadang rampung sebelum Februari hingga kini tak pernah bertambah. "Why". Andai aku bisa menjawab, tentu aku tak perlu menuliskannya disini.
Beberapa dugaan atas jawaban pertanyaan tersebut adalah bisa jadi karena niat dari menulis tulisan tersebut dulu dan kini tak murni karena dari hati.
Hati yang ikhlas, bisa jadi dulu ku haus akan pujian.
Hingga pujian itu tak kudapat akhirnya mandeg.

Astaghfirullah, ternyata begini hati saya masih haus dengan fatamorgana dunia berupa pujian dari maklhukNya.

Saya berharap dugaan saya diatas keliru 100%. Bukan karena itu tulisan saya mandeg.

Membicarakan tentang pujian. Pernahlah kita mendapat pujian dari teman, atasan, saudara ataupun anak kita. Saat mendapatkannya pastilah hati kita senang bukan kepalang, beda ketika kita mendapat sebuah kritikan pedas, manusiawi lah itu.
Tapi sesungguhnya dari yang  yang saya baca, bukan pujian yang dapat membuat kita pandai, justru kritikan. Membiasakan memberi dan menerima kritikan yang membangun entah itu dari kepada pasangan, teman, saudara, murid atau anak-anak kita.

Pun dirumah, saya sedang berusaha memberi dan membiasakan anak-anak saya menerima pujian dan kritikan (masukan). Ketika sang Kakak sedang menggambar, dia akan bertanya kepada Umi dan adiknya meminta masukan untuk gambar yang sedang ia buat. Masukan efektif untuk sang kakak. Lain bagi Azis, masukan baginya masih seperti perkataan jelek tentang nya. Jadi bagi Aziz, dia masih dalam tahap diberi pujian dan sedikit diberi masukan dengan bahasa yang lebih santai mengarah ke pujian.
Untuk Umi, "ya...anak-anak!" beberapa saya seringnya mendapat kritik ketimbang pujian. "Umi galak, umi pemarah, umi pelit, umi bla-bla-bla...".

Suatu ketika saya terharu mendengar sebuah kata dari mereka, "Umi, aku sayang umi karena Allah".....Hhhhh...senangnya. "Umi sayangggg kalian karena Allah"

Ya Allah himpunkanlah kami ke dalam SurgaMu bersama orang-orang yang kami cintai. Amin