Ruang 19

Sedari masuk ruang 19, perutku sudah berdendang.
Bukan lupa menyengaja tak sarapan, karena memang tak ada api yang bisa dipakai untuk "menyeplok telur", sarapan andalan tiap pagi.
Susu, sudah ku minum.
Entah hari ini bukan menu itu yang membuatku tak konsentrasi dengan lembaran-lembaran kertas yang terhidang diatas meja.
Apa aku grogi???, bisa jadi!!.
Ini kali pertama dalam sejarah mengikuti event pencarian status kepegawaian.
Ya...gimana lagi menyebutnya, sekian ribu orang berbondong-bondong mengantri, bersusah-susah datang dari seluruh wilayah Indonesia untuk mengejarnya.
Yeah...termasuk yang sedang grogi nih,...bukan kesana yang pasti yang ku kejar.
 Jadi ngelantur noh ceritanya.

Ku buka-buka lembaran, tes Psikologi, Analogi, Matematika, Deret angka, Cerita Matematika, Ketatanegaraan.

Temanku baru bilang, kalo ngerjakan nih soal katanya harus dijawab yang baik-baik, termasuk ketika jawabannya bukan kita benget, ya harus kita jawab mereka banget.

Soal yang paling tak ku mengerti dari sekian soal yang sama tak kumengerti, adalah soal Ketatanegaraan, huuuuuuuhfff... ni soal benar-benar bikin kepalaku yang gatal ku garuk-garuk, ni soal apa mau "ngetes" ingatan materi PKn SD sampai dengan SMA.

Sama.
 Kupandangi sekian wajah milik kawan -kawan di ruang 19, sama kusutnya.
 Mending aku lah ngerjakann soal masih sambil lalu nanti buat ceritannya gimana ya...kalo bikin cerita di blog...Gubrakk....... Ting Tong......begini ni kalo sedang LOLA.