Memang bertepatan dengan tahun baru.
Namun bukan momen itu.
Aku dirumah saja menghabiskan hari berjibaku dengan keponakan yang sedang sakit.
Hari terasa cepat berlalu untuk bisa dinikmati.
Hari cepat berlalu tanpa terasa untuk bisa dilewatkan bersantai di hari libur.
Bukan itu pula yang membuatku sekarang sudah standby didepan layar, membaca satu demi satu kalimat dalam setiap lembar panduan kerja.
Apa boleh dikata, kini aku memiliki jenis pekerjaan baru. Yang mana banyak perubahan disegala sisi. Mulai dari sisi waktu sampai ke sisi tempat.
Dan ... itu menguras banyak energi ku untuk cepat menyesuaikan diri dengan semua keadaan yang terjadi.
Apa aku "mengeluh"
Apa aku "mengadu"
Aku bertindak sewajar, bagaimana ketika kita menghadapi situasi dan kondisi yang baru.
Dengan cara-cara yang kuanggap positif.
Seperti saat ini Menulis, menulis apa yang kita rasakan.
Aku menyadari bukan aku seorang penulis yang canggih ...e ...maksudku profesional. Bukan.
Setiap orang memiliki cara masing-masing untuk mengungkapkan apa yang dirasakan oleh dirinya sendiri. Dengan cara yang apik, pas dan tentu saja elegant. heee...sudahlah!
SMS beberapa hari lalu ku terima disela-sela kesibukan liburan.
Sibuk?.
Kerjaan ku dari pagi sebenarnya berkutat mengurus keperluaan ketiga anak. Mulai dari buat susu, mandi, makan disuapi, mencuci, dll. kembali lagi seperti itu.
Pekerjaan seperti ini, sepertinya jangan kalian anggap enteng... pekerjaan remeh temeh yang kata teman bisa dilakukan seorang pembantu, bagaimanalah, jika semua dikerjakan pembantu trus kapan kita sebagai orangtua mengajari anak-anak ini untuk mengenal kita.
* ( point pertama kedekatan bersama anak saat liburan)
Meski setiap liburan tiba seperti saat ini, ku akui aku harus banyak belajar lagi, seperti memasak....aih itu sebenarnya satu keahlianku diantara keahlianku lainnya ( nyombong...*gak boleh ya ).
Belajar lagi maksudnya, aku lupa e bumbu-bumbu dapur, bumbu masak untuk memasak suatu sayur ....hhhhh....ibuku terus marah-marah sepanjang aku yang masak, anak-anak ngeluh "kurang garam, kurang manis", adik ku lebih parah memasak ulang masakanku. Aduh!.
* ( point belajar sepanjang waktu, belajar apa saja, belajar dari siapa pun ).
Liburan, seperti saat ini biasanya bertemu dengan teman dan saudara.
Bercerita, bercanda, tertawa. Menyatu dengan bumbu-bumbu si itu, si ini. Liburan, alangkah sangat bermanfaat manakala kita dapat memakainya untuk hal yang positif.
Seperti halnya untuk berkunjung kerumah saudara atau teman kita.
Pasti mereka akan senang luar biasa, atas kunjungan kita. Ini kulakukan tiap pulang kampung. Alhamdulillah aku membuktikan sendiri dengan banyaknya kita bersilaturohim dengan banyak orang rejeki kita dimudahkan oleh Allah, lewat jalan yang tak disangka.
* ( point syukuri apa yang telah Allah berikan kepada kita, apapun itu ).
Ada banyak hal lagi yang bisa kita lakukan. Aku selalu suka melakukan ini.
Membaca.
Alhamdulillah, untuk buku, sebuah lemari berdiri disudut rumah, terisi beberapa buku bacaan ringan. Diktat kuliah, sampai buku berat. Ini salah satu usahaku dalam rangka memperbarui ilmu. Aku menyadari dengan bertambahnya usia seseorang maka daya ingat dan pikir berkurang, salah satu hal yang bisa dilakukan untuk terus mengaktifkan otak agar selalu mode on. Membaca tak akan lengkap jika tidak dibarengi menulis. Mengutip seorang pujangga, bahwasanya salah satu cara mengikat ilmu adalah dengan menuliskanya. Sedikit-sedikit belajar jadi seorang penulis.
Yup!!! harus optimis.
* ( point Lakukan apapun sepanjang itu bermanfaat, karena kita tidak akan tahu akan jadi apa kita esok ).
Posting Komentar