“Dek Hema, ayat tentang shalat menjauhkan diri dari
perbuatan yang keji dan mungkar itu ada dalam surat apa ya...?” pertanyaan
tiba-tiba itu meluncur dari bulek, adik ibu.
Kepadaku yang sudah dianggap
mumpuni dalam beragama.
Itu bisa dilihat dari kesana kemari tak pernah lepas
kerudung, setidaknya itu alasan mereka untuk menyebut ku muslimah sejati,
Amiiin ( ku amin ni ).
Eeee...lama sekali saya buka file diotak ini, kali nyelinep
dibagian saraf-saraf yang telah ruwet bertubrukan dengan yang lain.
Eee...pikirku
belum menemukan.
Eeee...gak mau ngawur, aku undur diri mengambil mushaf kecil
berwarna pink, yang selalu ku bawa kemana-mana, ternyata pas liburan terpakai
juga.
Alhamdulillah.
Eee...kemana, maksudku ada disurat apa ya?
Aku spontan malah
balik nanya,...ohh...dimana ya, ku bolak-balik terus seingatku ada disurat
itu..., lama sekali hingga bulek ‘jeleh’ menunggu, ya sudah nanti kirim
jawabnya di sms ya.
“Iya bulek,” jawabku sambil malu.
(Berteriak-teriak
nuraniku) Yang benar saja hema, gitu aja nggak tahu, muslimah apa ini namanya
jika ditanya soal agamanya saja tak tahu.
Lain kesempatan, seseorang bertanya, “mbak, surat Maryam itu
ada di urutan berapa ya?”.
Glekkk ... aku buka dulu ya.
Oalah hema, sisi angelku berdemo.
Surat cinta, engkau hafal.
Surat Allah, engkau lupakan.
Capek dech!!!!.
Ya Allah...Ya Allah...Ya Allah, ampuni hambamu ini yang
telah lalai.
Posting Komentar