Mimpi apa aku semalam... melihat senyummu yang manis.
Kiranya hanya hati ini yang menderu, bergejolak oleh rasa ...
Mungkin sudah ada sinyal rasa itu akan berbalas.
Aku sungguh membenci rasa ini.
Rasa yang kata ku membuat hidup semakin gundah gulana, resah semakin gelisah, tidur tak nyenyak, makan tak enak.
Dan parahnya setiap bertemu denganmu, perutku terasa mual.
"Ini rasa yang wajar. Wajar bagi insan yang tiap hari bertemu, seperti pepatah jawa yang mengatakan tresno jalaran soko kulino"
Ampun ya Allah, aku sungguh belum siap.
Belum siap rasa ini mengaduk hidupku.
Semakin kulawan rasa itu, semakin aku mengingatnya. Semakin kujauhi, semakin kucari kabar beritanya.
Maka detik ini ku azamkan untuk biasa saja menanggapi semua rasa yang hinggap.
(tulisansuka-suka)
Posting Komentar