Hari ini hari Rabu, sudah hampir 2 minggu saya berada di rumah Ibu.
Beranjang sana beranjang sini. Bertemu dan berbincang dengan sanak saudara.
Tak lupa tetangga dan kawan. Satu dua kali, mengawali membuka percakapan. Yang lainnya dengan senyum.
Terkadang sambil picing mata sebelah, sedikit bingung, sambil mikir "siapa dia".
Bukan karena saya ingin berkepala besar, atau terbang melayang.
Jika benar benar saya tidak ingat, mereka ini adalah kawan saya.
Saya akan bertanya "maaf, sinten nggih, ngapunten, supe?". saya berharap mereka maklum, kadang usia atau apalah faktornya, membuat diri kita tidak ingat memori apapun tentang seseorang.
Kemudian saya teringat "Allah menjadikan lemah akal kita dengan lupa" .
Karena sudah 2 minggu menikmati liburan, kini saatnya saya kembali action ke dunia nyata. Dunia nyata kerja. Dimana disana tuntutan keduniawian dan persaingan dimulai. Mau tidak mau. Tuntutan ! begitu katanya.
Lalu, bagaimana dengan saya menyikapi hal ini.
Adapun ketika saya ditanya teman saya soal satu ini "persaingan".
Saya jawab calm, " itu biasa, sunnatullah. Yang terpenting bagi kita. Tidak menjadikan itu tujuan lalu menghalalkan segala cara. Kerja hanyalah salah satu bentuk ikhtiar. Yang meski kita maksimalkan. Adapun hasil akan mengikuti. "
Hmmm...!!!
Sambil tetulis di blog, pesan masuk ke BB saya.
Pesan masuk dari teman kantor yang saat ini sedang melaksanakan RAKER (semangat!!!).
Pesan kurang lebih sama menanyakan kembalinya saya bekerja.
Ada rasa senang haru, ada rasa sedih.
Senang haru, karena saya merasa dibutuhkan dengan ilmu yang saya miliki. Sedih karena sebentar lagi rutinitas kerja, rutinitas kegiatan, dan rutinitas tempat akan menjadi menu utama.
The main "Out Of The Box",...ini lah jurus jitu saya nanti yang akan saya pakai untuk menyiasati menu utama saya nanti. Pun rancangannya itu nanti sambil jalan lihat kondisi.
Kemudian saya tulis status
" Prepare"
Sent_
*ditulis ketika mempersiapkan kembali pulang ke habitat dengan semangat *
Posting Komentar