Nanas

Selasa, 18 Agustus 2015 0 comments

Pulang sekolah, ketika panas menyengat meski itu pukul setengah empat sore.
Saat jalanan kota Jogja mulai padat, padat kendaraan pulang beraktivitas.
Itu saya, membawa dua anak saya pulang dari sekolahnya didaerah Jl Kaliurang dan daerah Seturan, sedang kantor saya berada di Panjen.
Lumayan berputar putar saya setiap pagi dan sore hari.

Kembali ke panas menyengat...
Sore itu, saya berkeinginan membeli buah nanas.
Tertulis disitu Nanas Pemalang.
Dilihat dari gambar penampakan buahnya yang menggoda, manis dan kuning.
Sudah lama saya ingin mencicip terutama saat puasa, keinginan saya selalu bisa saya gagalkan, entah itu dengan alasan pas gak ada budget, atau yang lainnya.
Sore itu entah mengapa saya sudah berhenti didepan penjual nanas.
Dalam rangka akan membeli buah Nanas.
Buah Nanas saya tanyakan kepada penjual berapa harganya, Ibu penjual menjawab untuk satu biji ( eh ...ada bijinya nggak ya!!!) harganya Rp 5.000,00.
Saya ingin memilih yang agak besar, tapi semua yg besar telah dipesan. Karena tidak ada kesepakatan tentang harga dan bentuk nanas, akhirnya saya pulang.

Dan ketika akan pulang itulah, dari balik mobil. Seorang ibu ibu yang berkerudung menghampiriku. memberi kami seplastik buah Nanas.

Saya masih sedikit ragu ketika buah nanas berpindah ketangan anak saya.
Si Ibu yang belum kuketahui namanya, sudah menjelaskan banyak jawaban atas kegagalan pahamku. Kiranya saya hanya mampu menebak sedikit kebaikan hati Ibu ini.
Meski banyak yang belum dapat kupahami.

*Terima kasih Ibu tanpa nama, atas buah yang manis dan segar ini_Subhanallah*




Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. My Note's - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger