Kata siapa menulis harus apa yang kita alami.
Bagi saya menulis ya menulis. Ide dapat datang dari siapa pun.
Meski selalu, EYD saya kacau. Menyalahi aturan bahasa Indonesia yang sudah disempurnakan.
Guru Bahasa Indonesia, mencak mencak memprotes.
Saya tak peduli. Sambil tutup telinga, buka mata lihat laptop. Tulis ...
Menulis lah... meski itu tulis hutang yang harus kau bayar.
Menulislah meski cuma daftar belanja bulanan.
Menulislah ... mulai sekarang, saat ini...
Trik saya mungkin bisa dicoba ;
1. Bawa buku tulis/ agenda harian atau kertas kemana pun anda pergi.
2. Sertakan pena
3. Bawa satu buku bacaan untuk anda baca, membaca dapat menambah kosakata
Ehhh...
Jangan jangan ada yang belum tahu mengapa saya cape cape berkampanye soal tulis menulis...
Saya pernah membaca (lupa sumbernya) bahwa bangsa yang cerdas adalah bangsa yang aktif menulis.
Menulis juga buat kamu awet muda (Tingggg...lihat yang nulis sekarang ya ...hihiii).
Ingat, ... jaman modernisasi.
Jaman dimana kecanggihan teknologi berkembang, banyak media sosial berkicau.
Kita sering melupakan bahwa tulis status juga merupakan cara kamu tulis menulis, meski ada teman saya yang hanya menulis ooo ... kemudian mengambil gambar dari internet.
Ya lumayanlah, tiga huruf.
Kalo trik saya masih kuno, dan terlihat manual bin tak praktis.
Bisa disesuaikan saat ini dengan membawa gadget.
Cukup satu dengan multi fungsi.
Kamu dapat membaca dan menulis sekaligus.
Saya juga masih bertanya tanya " mengapa ya, kita yang dari Tk sampai dengan SMA lanjut kalo yg kuliah, diajarkan baca tulis, tulis baca, masih sulit untuk membiasakan tulis menulis".
Pernah nggak kalian berpikiran sama dengan saya seperti diatas.
# jangan bosan#
Posting Komentar