Optimis
Sabtu, 17 Oktober 2015 0 comments
22;19
Malam merayap, kian pekat.
Kudengarkan sembarang lagu, mengisi malam yang sepi, biar sedikit gaduh pikirku.
___
Agenda kerja, kian mencekik leher. Menguras habis otakku. Peluh keluh sudah. Dan semakin tak berujung. Aku khilaf, asal muaranya.
Di ujung malam yang sepi, diujung hari yang tenang.
Berintrospeksi diri, benahi hati,
Allah ...
___
Jika tak kuasai, ku kan hilang jati diri.
Bersyukurlah
Allah selalu menyayangiku diakhir cerita ketika penat memuncak.
Ahhh...
Aq selalu pandai berkesah..
Ini ujian Mu yang tak seberapa
Mengapa harus ku keluh kan kepada setiap insanmu yang sama lemahnya dengan diri ini.
Allah ...
Hari dimana banyak kenikmatan yang seringnya kulupakan.
Dan baru kali ini aku ingat ketika Engkau menyentilku dengan sedikit, iya sedikit masalah dunia yang tak seberapa.
___
Allah
Jadikan setiap langkah kami ini langkah yang selalu engkau ridhoi...
Setiap hembusan nafas kami, do'a
___
Optimis_badai kan berlalu
"Hema"
Labels:
Diary
Posting Komentar