Salah satu hobiku adalah memasak. Bukan sembarang
memasak, hanya pada masakan-masakan tertentu yang asing atau langka pingin saya
coba buat. Sejarahnya seperti ini …
Dahulu kala, saat kelas 3 SMU saya menemukan
sebuah buku resep masakan dengan judul “Orak-arik”. Mataku membelalak senang. Ada
makanan yang namanya unik. Menutup rasa penasaran, saya coba resep nan unik
namanya. Saya simpan rapat-rapat dalam almari, yang boleh makan ibu dan bapak. Bukan
3 kakakku yang jail atau adikku yang suka ngeluh “kurang ini kurang itu banyak
garam banyak air”,. Cerewet.
Bapak suka membesarkan hati. dipujinya habis-habisan
masakanku, hingga tinggal sedikit yang tersisa dalam piring. Saya tersenyum
bahagia… mencicipi masakan pertamaku….hmmm mulutku manyun. Asiiiiinnnnn.
###
Gagal dengan masakan pertama, kucooba
masakan kedua. Kali ini, saya coba kacang atom. Jajanan yang kusukai. Kali ini
masakan buatanku saya bawa ke sekolah, rasa percayaku sedikit berkurang dengan
orang rumah setelah kejadian orak-arik. 5 orang tetangga bangku kecipratan. Mbak
etik, Ari, Nurwachid, Umami dan Muntamah.
Mereka bersorak ramai, senang bukan buatan. “enak,
sering-sering saja buat dan bawa kesini ”, celetuk tetangga belakang bangku
sambil menyeringai.
Kalo yang ini aku yakin, mereka senang
karena mendapat makanan gratis di siang hari saat kami berada dipuncak
kelaparan, uang dikantong dah habis.
Lihat saja!!!
Gosong, besar-besar mana ada coba? kacang
atom warna cokelat, klotak-klotak lagi.
###
Tak menyerah!. Buat yang lain lagi, “Kuping
gajah” nama jajanan yang biasa ada dimeja saat lebaran tiba, biasanya produk
pabrik.
Ohhh,..iya aku belum cerita kalo aku tak
punya oven, cetakan kue, blender, mixer atau peralatan yang mendukung untuk
membuat kue atau panganan. Modallku adalah kompor, penggorengan dan tangan.
Kuping gajahku, kali ini tak boleh gagal
lagi.
5 temanku senang. Warna cokelat dan krem
berbentuk bundar rasanya manis. Satu temanku berhak mendapatkan 1 kuping gajah.
Mereka tersenyum ditahan sambil berkata, “Kuping gajah tenan ki, Jumboo”.
Posting Komentar