BELANG

Jumat, 07 Juni 2013 0 comments


Otak. Meski bentuknya kecil tak terlihat, tersimpan didalam kepala kita. Perlu kita akui ketangguhannya dalam menyimpan memori berpuluh-puluh tahun yang lalu.

Berpuluh-puluh tahun yang lalu!! Seorang anak perempuan masih ingusan, innocent, sering jadi bahan olok-olok an teman, ditambah kecerdasannya yang kurang.

Kita sebut  saja namanya Ina, nama yang biasa kita lihat dipunggung – punggung para pemain bulutangkis Indonesia yang artinya Indonesia. Harusnya ini nama kebanggaan. Ina seharusnya mereka, para teman sekelas dan sepermainan memanggilnya. Mereka malah memberi julukan Ina dengan nama si belang. Nama yang disematkan karena kekurangan fisiknya.

“Hei, si Belang”

“Belang mana??”

“Gak mau dekat-dekat dengan si Belang, ketularan nanti”

“Sana!! Jangan ikut kelompokku”

“Hiiii, ada si Belang”

Ina tampak santai menanggapi berbagai cerca teman-temannya. Namun tahukah kalian dalam otaknya yang tersimpan dikepala tak terlihat. Dia merekam menyimpannya  ke dasar paling dasar otaknya, ini berarti memori ini siap meledak kapanpun dalam bentuk bagaimanapun.

Waktu terus bergulir, siang berganti malam. Kemarau berganti penghujan. Tahun berganti tahun, begitu seterusnya. Hukum alam berlaku, kehidupan berputar. Ina berubah. Anak perempuan ingusan, innocent, sering menjadi bahan olakan ditambah kecerdasan yang kurang. Kini, Ina tak lagi belang, Ina tak lagi ingusan, tak lagi Innocent, bahkan berhasil menuntaskan kuliah disebuah kampus bergengsi.

Tekad kuat setangguh baja, membuat Ina berubah seratus delapan puluh derajat. Anak perempuan ini menjelma seorang gadis cantik, luar biasa cantik. Teman sekelas dan sepermainan masa kecil berebut mendekati Ina dengan segala upaya. Tak ada lagi bahan olakan,…bahkan mereka lupa pernah ada Ina si belang dalam memori mereka.

 “ Hei Ina cantik”

“Mau kemana Ina, kuantar yuk”

“kasih nomor teleponmu, biar aku bisa menelponmu kapanpun dimanapun”

“senang kalau bisa berdekatan dengan Ina cantik”

“aku main kerumahmu, yaa”

Ina gadis cantik tersenyum. Memori otaknya berputar-putar belasan tahun yang lalu.  Berkecamuk antara senang dan marah yang terpendam, siap meluluhlantakan benda didekatnya. Wajah diam dan santainya adalah wajah menunggu waktu yang tepat. Gadis cantik itu membalas perlakuan teman, berpuluh tahun yang lalu dengan membuat mereka semakin susah untuk mendekatinya, bahkan untuk bertukar nomor telepon. Gadis cantik dengan segunung kebencian pada teman-temannya. Otaknya berputar merekam setiap jejak yang ditorehkan sang kawan.

Tahukah kalian!! Bullying. Apapun bentuk bullying yang pernah kalian lontar kan baik kepada teman, adik kalian, bahkan mungkin kepada anak-anak kalian, berefek sangat panjang.

Kalian lupa!! Meski kalian lupa, penerima bullying tak akan lupa atas perlakuan kalian. Gadis cantik Ina hanya sepersedikit contoh yang saya ambil. Efek balasan juga masih terbilang biasa.

Bullying mengambil kata bully yang artinya ancaman. Bullying dapat berupa :

-      Menyisihkan seseorang dari pergaulan.

-      Menyebarkan gosip, membuat julukan yang bersifat ejekan.

-      Mengerjai seseorang untuk mempermalukannya.

-      Melukai secara fisik

-      Mengintimidasi atau mengancam korban.

Adapun efek pada korban dapat berupa :

-      Depresi

-      Rendahnya kepercayaan diri/ minder.

-      Pemalu dan penyendiri

-      Merosotnya prestasi akademik

-      Merasa terisolasi dalam pergaulan

-      Terpikir atau bahkan mencoba untuk bunuh diri

 
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. My Note's - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger