Dua hari ini, anak – anak kelas 4 tepatnya dikelas saya
mengajar mempunyai permainan untuk mengisi jam istirahat, kalo tak salah
namanya “Ponco” atau adu kekuatan tangan.
Melirik sebentar saat ingin beranjak dari meja. Jika dalam permainan ponco mereka yang kalah akan
mendapat sebuah hadiah. Hadiahnya cukup menarik, minum air putih sampai kembung
atau memilih push up. Menarik!! Bukan.
Saya sedang asyik didepan computer, mengerjakan
tulisan-tulisan sekedarnya. Datang dua anak mendekat, berbisik.
Ok, kataku.
Orang pertama, KO. Orang kedua, KO. Orang ketiga, KO. Sampai dengan
orang ke 23 semua KO.
Hi…hiiii bolehlah sedikit berbangga dengan tanganku, “Juara Ponco” bertahan.
Hi…hiiii bolehlah sedikit berbangga dengan tanganku, “Juara Ponco” bertahan.
Upps….ntar dulu mereka bergerombol sekarang. Lihat mereka
menantang gurunya lagi. Kali ini satu lawan dua, KO. Belum puas, maju lagi tiga lawan satu,
KO. Penasaran, satu lawan empat,
hehe ….lagi-lagi KO.
hehe ….lagi-lagi KO.
Maafkan saya, anak-anak. Ternyata Ms. Susi masih jadi
juaranya.
Jadi juara PONCO tingkat anak-anak ternyata juga ada dukanya.
Baru keluar kelas, keburu mau ke kamar mandi, dikerubut anak-anak lain kelas.
Minta tanda tangan????. Mending
Nggak lah, mereka ingin adu kekuatan.
Baru keluar kelas, keburu mau ke kamar mandi, dikerubut anak-anak lain kelas.
Minta tanda tangan????. Mending
Nggak lah, mereka ingin adu kekuatan.
Aduhhhh, alamak…. Kenapa jadi terkenal begini.
Posting Komentar