"Umiiii" suara tangis si kecil menyentakkan tanganku untuk segera mencuci tangan yang berlumuran sabun cucian, masih pukul 04.00 dini hari. Seharusnya dia masih tidur dalam buaian mimpi, pikirku. Suara tangisnya kian pecah, nyaring membuatku sedikit berlari kecil segera menenangkannya. Oh... anakku. Dia sedang bermimpi dalam tidurnya, duduk dalam tangis mata masih terpejam. ku belai rambut jarangnya, dia kembali tidur. Pelan-pelan, ku kembali dengan rutinitas mencuci yang sempat terkendala teknis, hujan dan sedikit banjir beberapa hari ini sedang menyapa kota Yogyakarta. Banjir, datang dari hujan yang sering singgah ketika sore menjelang. Dampaknya, sedikit berefek pada badan saya dan anak-anak.
"Umiiiii" kini bukan suara si kecil tapi si kakak. ....
+ comments + 1 comments
umiiiiiiiiiiiiii.........,seragamku m@naaaaaaa.!
hahah
pripun kbre,mbak susiana hemawati
Posting Komentar