Innalillahi wa inna illahi roji’un
Hari ini satu makhluk Allah, bernama manusia telah kembali
kepada sang pemilikNya. Tak mengenal siap atau belum siap, tak mengenal usia,
muda atau tua. Juga tak mengenal waktu. Pagi, siang, malam. Semua kehendakNya.
Sore, sepulang kerja saya masih mendapati ibu-ibu komplek
rumah kos-kos_an saya mengobrol riang
bersama. Baru saya masuk rumah, terdengar tangis memecah
keramaian. Ada apa??
Allah, memberi teguran kepada saya.
Kita ini hanya manusia,...kita ini hanya makhluk Allah yang
tak punya daya upaya kecuali karena
Allah,...Kembali ku tersadarkan,...
Anak-anak ku bertanya.
“Umi, umi takut mati”, Aziz melihat wajahku yang tadi terlihat
pucat.
Aku menggeleng, mencerna kalimat tanyanya, mencari jawaban
yang tepat.
“Umi juga akan mati, mas. Sama semua yang hidup akan mati.
Umi, mbak azka, mas Aziz, suatu saat, entah kapan juga akan kembali kepada
Allah.”
Sang kakak, ikut menyela sambil memainkan plastisin ditangan,
“Abah itu juga sudah mati yaa, mii”
Aku mengangguk,
berdo’a bersama dengan do'a yang kini mereka hafal “Robbi firli waliwalidaya
warhamhuma kama robbayanisho ghiro”
Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orangtuaku, sayangilah mereka seperti mereka menyayangi kami sewaktu kecil. Amin
#catatan harian ummi#
Posting Komentar