Buku dan kertas berserakan dimana-mana.
Terlihat sibuk, dan sedikit intelek.
Jadi ingat!
Ketika ujian semesteran tiba, sistem kejar semalam adalah
alternatif pilihan bagi saya untuk belajar, semalam sibuk dengan lembaran
kertas dan buku yang harus diselesaikan malam itu juga jika ingin lulus dalam
pertandingan melawan nilai yang maksimal. Meski belum tentu sistem ini maksimal pencapaiannya.
Tapi selalu
menjadi alternative yang jitu dan handal.
Jika malam ini saya memilih sistem kejar semalam (baca SKS) sebagai alternative mencapai hasil maksimal, ternyata pencapaian nya tak dapat maksimal. Seharian telah bergulat dengan waktu, memeras otak dan otot. Sedikit waktu yang ada untuk peri-peri kecil ku yang menanti goresan diputih kalbunya (maaf sayang).
Sebetulnya tak hanya belajar yang
memerlukan keahlian sks. Begitu banyak pekerjaan rumah yang menjadi keahlianku
beberapa tahun ini, harus dikerjakan dengan sistem kejar semalam. Mencuci,
menyetrika, merapikan mainan dan yang lainnya.
Tahu sendiri kan, cucian ketika
ditumpuk berhari-hari bukan beres malah menimbulkan masalah tersendiri.
Alhamdulillah, mencuci masuk
kategori hobiku. Jadi! No problem, no what-what
( mulai kacau deh bahasanya...).
#catatan harian UMMI#
Posting Komentar