Menjerit diselingi kata-kata kasar yang tak jelas pengucapannya.
Baru-baru ini aku tahu.
Dia memandangku, kami beradu pandang.
Aku tak perlu berteriak mengimbangi suaranya.
Cukup, satu telunjuk ku dekatkan ke mulut.
Dia mengerti, aku tak suka.
Aku mengangguk "like this" jempol untukmu.
Masih terlihat baik-baik saja.
Aku tak mengatakan kepadanya jikalau beberapa tingkah lakunya masih menjadi bahan observasiku.
1 semester, hampir habis.
Aku belum dapat apa-apa.
Mengubahnya ?
Bukan sembarang cara.
Ku dengar kini dia menceracau tentang bintang kesayangannya "Aril".
Ada apa dengan mu Pavitta???
*Memahamidia*
Posting Komentar