Undangan merah masih tergeletak diatas meja kerja.
Tertera dua nama, yang telah akrab di sana. Ku abaikan beberapa hari ini, kesibukan membuatku acuh untuk tak membuka bahkan tak tertarik.
Siang ini saya menyerah, telepon dari seseorang telah memaksaku untuk membuka undangan.
***
maaf saya tak bisa datang. SIBUK!!!. # tulis pesan singkat ku
***
Maaf , untuk sekali ini, saya minta datang.
***
Saya lanjutkan kesibukan. saya perlu sibuk. Ku acuhkan pesan yang bertubi tubi, hingga bosan sendiri HP tersebut berbunyi.
Ini tentang sebuah prinsip.
Ketika seseorang telah menyakiti perasaan, bagiku itu tak perlu lagi untuk diberi kesempatan menyakiti untuk kesekian.
Perlu berbulan bulan, untuk bisa keluar dari masalah rumit ini.
Dan hari ini, lembaran itu telah tutup buku.
Aku tak akan pernah mau datang di hari bahagia mu.
Cukup engkau tak perlu do'a seseorang yang pernah kau sakiti.
Posting Komentar