KEMAH " Banyusumilir, Pakem"

Selasa, 07 Mei 2013 0 comments


Usek....usek, pluk.
Coret - coret
Usek- usek, plak - plak.
coret - coret

Lembaran - lembaran kertas berserakan disekitarku,...­.
Sudah dua jam lebih. Aliran darah dipantatku mulai terhenti.Inspirasi telah menjadi makmum Bang Toyib.Kutunggu 2 x 60 menit ia tak pulang pulang. Meski telah kunyalakan lampu di kamar ini,otakku masih terasa gelap tak menemukan yang kutunggu,tak jua membuatnya pulang,ia pergi,pergi bersama mentari yang baru saja tiada.
Inspirasi, kemanakah engkau?????
Lapangan luas terhampar, kabut menyelimuti pepohonan, tetes embun menambah sejuk daerah lereng "merapi".
7 bulan Mei, dibawah kaki gunung merapi. Musim hujan sempat singgah saat sore menjelang.

Ditemani dengan nyanyian sang kodok, jangkrik, anjing yang berirama dengan alam malam. Tak lupa NYAMUK, ....sedang berpesta didekatku.
Usek-usek......­plak. Dapat satu nyamuk.
Coret - coret lagi ahhhhh
...............­...............­........
Disini senang disana senang.
Dimana - mana hatiku senang.

 La…la…la…la..la…laaaa
Sepanjang jalan, pagi menjelang siang
Sawah membentang, sayur lombok rimbun dengan buahnya yang hijau.
Sepoi angin mengibas kekanan dan kekiri pepohonan tebu.
Pohon salak terhampar dihadapan.
Di sela- sela pohon berduri dan berdaun mirip kelapa itu berdiri satu, dua wanita berumur 60 tahunan, kusapa ramah "monggo, panen mbah".
Balasan senyum ramah kudapatkan, mereka tak harus menjawab pertanyaanku.
"Panen, pak", untuk ketiga kalinya pertanyaan itu terlontar dari mulutku kepada seorang bapak-bapak sepuh. Seorang anak didekatku bergumam, "Ms, kenapa dari tadi pertanyaannya sama".
" Eeeeeee, kamu suka salak", anak didekatku menggeleng.
"o, ya sudah, memang belum saatnya panen. " jelas guru yang ada didekat anak itu sambil berlalu menahan keinginan mencicipi buah segar khas Srowulan "Banyusumilir",­ Pakem. 8 bulan Mei.
...............­......

Dua hari berada disini, sedikit membuat badan "syok". panas dingin mual.
Sudah lama, mungkin terakhir ketika kelas 2 SMA dah berapa tahun itu, kurang lebih 12 tahun. Tidur alas tikar dibawah sang rembulan, ditemani desiran angin malam. Wusssss…….br…..br….br
Lagi-lagi karena kecorobohan diri sendiri
Berbekal jaket, tas untuk bantal, kaos kaki dan pinjaman selimut dari teman ternyata belum mampu mengalahkan dingin malam. Setelah sore tadi ikut mencoba atraksi diatas tali besi (flying fox), dan terombang-ambin­g beberapa kali (dikerjain ), maka lengkaplah sudah. Pening.

_Istirahat dulu_
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. My Note's - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger