Bertemanlah
dengan penjual minyak wangi, niscaya kamu kecipratan wanginya…
Begitulah
mungkin bunyi perumpamaan yang tepat bagi saya ketika saya berteman dengan
seseorang. Namun saya tidak sedang berteman dengan penjual minyak wangi betulan,
namanya juga perumpamaan.
Mungkin
memang saya bukan tipe mahasiswa tulen: kampus, kos, kampus, kos. Dan mungkin
lebih tepatnya saya tipe orang mudah bosan atau mudah penasaran atau apalah
yang bisa disebut suka coba-coba.
Tahun kedua
saya kos, saya cari yang lebih murah, hehe… dan sedikit jauh. Untuk menghemat, saya ngontel pake sepeda. Jarak kos
sampe kampus kurang lebih 4 km. Jika berangkat saya terbantu dengan
jalan yang menurun, baliknya itu…….ngos,ngossssan.
Di kos
baruku, aku punya teman beda kamar. Mahasiswa tata boga semester akhir.
Singkat
cerita, kami punya hobi yang sama yakni sama-sama suka masak. Bedanya dia lebih
ahli karena dari jurusannya “tata boga”, kalau saya menang di “suka memasak”. Dari
pertemanan kami, cerita ngalor- ngidul dan akhirnya bertemu ditengah-tengah,
kami bersepakat akan membuat sebuah “Brand” (biar keren, gitu) yakni “SELERA”.
Ya, tepatnya
kami mulai bulan Ramadhan. Disamping jam kuliah tidak padat, acara kampus lebih
banyak dijam sore mendekati buka puasa. Dan kesempatan baik ini kami
pakai untuk sedikit mencari uang, hehe…(alahhh ….maksud hati mengatakan
coba-coba mencari tambahan uang ).
Alhamdulillah
usaha kami terbilang banyak pesanan dan banyak disukai, itu dikarenakan harga murah
isi banyak bentuk menarik, mahasiswa bangett.
Dan ….
Hanya berselang
beberapa bulan usaha yang baru buka harus kami tutup. Teman saya lulus wisuda,
dan saya baru memasuki semester 5. Sedih, mau buka sendiri kok ya nggak bisa,
mau nutup kok ya eman-eman. Ya….begitulah dilema mahasiswa yang coba-coba.
Posting Komentar