Bunga,
bu……
Bunga
cantik mbak buat sang kakak,…..
Bunga
– bunga …..
Tiga
ribu saja, bu…
Itu
saya, sedang berjualan bunga di Auditorium UNY sekitar tahun 2003. Awal kuliah
di kota Pendidikan Yogyakarta. Saya tak sendiri, banyak dari kami mahasiswa
terbiasa menggunakan moment wisuda untuk berjualan, mulai dari bunga, baterai,
rol film sampai tas hasil kerajinan Yogyakarta.
Awalnya
saya menjumpai kakak kos beda kamar sedang asyik dengan beraneka ragam bunga
tiruan. Penasaran, saya beranikan diri pergi kekamarnya untuk bertanya banyak
hal. Dan, dari silaturohim beda kamar itu saya belajar membuat bunga. Membutuhkan
beberapa bulan saya bisa meniru bunga yang apik dan layak jual.
Maka
dengan memotong uang belanjaan bulanan saya dari orang tua dan tanpa
sepengatahuan orangtua tentunya karena memang sudah hak saya, begitu. Saya mulai
hunting ke pasar beringharjo, membeli beberapa bahan dan alat yang dibutuhkan
untuk membuat bunga tiruan tersebut.
Setiap
hari libur dan ketika tak ada jadwal kuliah yang padat saya buat bunga-bunga
tersebut dikamar. Jika ada teman yang mau ikut menjualkan bunga yang saya buat
saya hargai per tangkai Rp 1.250,00, dan dia akan menjualnya antara Rp 2500,00
sanpai dengan Rp 5.000,00. Keuntungannya lumayan.
Hehehe….namun
ini tak bertahan lama. Karena kesibukan kuliah menggeser rutinitasku ini. Disamping
karena saya mahasiswa PMDK yang dituntut untuk selalu mendapat nilai IPK diatas
3. Dan saya harus rela meninggalkannya….
Posting Komentar