He….he
sedikit punya malu kalau mau bercerita tentang kelemahan. Begini kawan, entah
sejak kapan tetapi saya baru menyadari kalau Bahasa saya sangat kacau, bahasa
apapun itu mulai dari Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, Bahasa Jawa, apalagi
Bahasa Inggris( paling parah ).
Saking
parahnya, kelas 2 SMU saya harus menempuh 28 km setiap hari Selasa dan Kamis.
Masih kurang 1,5 km setiap hari Jumat untuk mendapatkan tambahan pelajaran dari
seorang Master English. Mulai dari film Inggris, kamus bahasa Inggris, lagu
Inggris sampai melihat orang Inggris sudah kucoba kusukai.
Masa
kuliah, saya sempat mengulang pelajaran ini sampai 4 kali demi mendapatkan
nilai B. Dan saking penasarannya
dengan Bahasa asing satu ini, saya rela mengeluarkan kocek hasil dari berjualan
bunga saat moment wisuda tiba setiap akhir semester dan berjualan roti saat
lebaran, untuk mendaftar disebuah
lembaga Kursus
Bahasa Inggris ternama di kota GUDEG.
Sebelum kelas dimulai,
satu minggu sebelumnya semua calon siswa akan melakukan tes bakat untuk
penempatan kelas. Maka setiap hari mulai pukul 19.30 sampai dengan pukul
21.00 malam saya sekolah lagi dikelas paling dasar ( A1 ) bersama 10 orang
lainnya.
Dikelas ini saya belajar membunyikan huruf A-Z, membilang 1 – 100, mengenal warna MEJIKUHIBINIU, mengenal benda disekitar, dan mengenal kata ganti dan yang lainya. Listenin, reading, writing dan ing – ing lainya. Dan diakhir semester, lagi-lagi ketika ujian saya mendapatkan nilai C. Saya sempat bertanya pada diri sendiri begitu bodohkah saya?
Dikelas ini saya belajar membunyikan huruf A-Z, membilang 1 – 100, mengenal warna MEJIKUHIBINIU, mengenal benda disekitar, dan mengenal kata ganti dan yang lainya. Listenin, reading, writing dan ing – ing lainya. Dan diakhir semester, lagi-lagi ketika ujian saya mendapatkan nilai C. Saya sempat bertanya pada diri sendiri begitu bodohkah saya?
Jika
nilai tertulis masih bisa saya dapatkan maksimal 7,5 karena beberapa usaha
diatas, yang belum mampu ku capai adalah cara mengoneksikan kosakata yang sudah
saya ketahui ke otak kemudian tersalurkan kedalam sebuah ucapan.
Selalu!!!
ada yang terputus entah bagian saraf mana yang pasti
informasi kosakata yang
saya punya hilang, berganti temperature tubuhku yang turun mendekati titik 0,
bersamaan dengan keringat yang mengucur.
Posting Komentar