Nasi berasal dari padi. Padi berasal dari sawah. Sawah ditanam petani.
Dan kebanyakan para petani hidup di desa. Beberapa anak manggut-manggut tanda
mendengarkan penjelasan saya. Tapi saya tidak tahu apakah mereka benar paham
apa itu padi, apa itu sawah, apa itu petani dan apa itu desa.
Pertanyaan saya ajukan,
Siapa pernah melihat tanaman padi??
Siapa tahu bentuk biji Padi sebelum menjadi nasi yang kita makan
setiap hari??
Siapa tahu sawah?? Pernah kesana??
Petani??
Tanpa saya tanyakan, saya sudah sedikit tahu mereka murid spesialku
belum pernah tahu , TERNYATA nasi itu berasal dari padi.
Oleh sebab itu pagi yang cerah, segerombolan anak-anak dengan diapit
beberapa guru mendatangi suatu tempat yang perlu setengah jam berkendaraan
untuk sampai kesana. Bantul.
Sedetil mungkin saya coba terangkan dengan bahasa sederhana cara
menanam si padi ini. Jijik. Air dihadapan kami hitam kecoklatan, cemplung…berdiri
disini kaki-kaki kami terendam hingga sedengkul. Air yang kata mereka
menjijikan masih bercampur dengan lumpur yang membuat mereka terlihat payah
berjalan.
Pagi sampai siang di Bantul adalah pelajaran berharga bagi mereka
menghargai para petani.
“Ms Susi, susah ya jadi petani”, “Ms, kasian ya pak petani kepanasan”,
“Ms Susi, enak ya kalo jadi pak tani bisa naik kerbau terus”. “Ms, kalo besar
nanti aku gak mau jadi petani, aku mau jadi dokter saja”. “Kalo aku mau jadi
petani saja, biar bisa tanam padi yang banyak”.
_terimakasih, petani_
Posting Komentar