Seorang kawan menelepon, tak biasa dia jam segini menelepon. Aku sedikit tahu tentang riwayat satu temanku ini, ada apakah gerangan?
Pertanyaanku terjawab.
Di ujung seberang, suara beratnya terdengar sedikit serak. O,...dia sedang sakit.
Percakapan pun mengalir, diselingi tawa, diselingi candaan.
Satu kalimat yang membuatku tersentak, tersadar dari tawaan dan candaan adalah ...sebuah kalimat yang ia hamburkan begitu saja dengan ringan, ...hingga aku tergagap meminta maaf.
Oh...teman, bahkan aku tak pernah berpikir kalimat-kalimat ku menancap dihatimu hingga melukai sisi sensitif bagian tubuh mu itu.
Aku tak pernah berpikir, jikalau aku mengusik kenyamanan hidupmu.
Aku hanya berpikir ... engkau kawanku yang dulu, tentu saja, dulu yang kumaksud adalah ketika kita sama-sama masih ingusan, bau kencur tak tahu itu apa kata C####.
Ahh...bodohnya aku.
Masih selalu Hema yang dulu Innocent. SADAR euh....Zaman telah berubah mbak.
Posting Komentar